Yes,'From Underground to Overground'. Sebuah judul yang pas,menurut saya,untuk menggambarkan lokasi dimana kami melakukan photoshoot untuk koleksi pre-wedding. Ya,hitung-hitung dicicil lah sedari dini :)

Minggu, 17 Februari 2013.  Saya berniat mengajak si eneng berkunjung ke Natural History Museum dan Science Museum. Underground pun menjadi pilihan moda transportasi untuk membawa kami ke must-a-visit places tersebut di London.

Singkat cerita,sampailah kami di stasiun kereta bawah tanah 'Kentish Town'. Pun,saya teringat keinginan si eneng (well,keinginan saya juga,hehe) untuk membuat foto pre-wedding di depan sign dari any stasiun kereta bawah tanah. Nah,pas kebetulan belum ramai juga,ya sudah,tripod dan kamera saya siapkan. Dan hasilnya...

Hari ini camer ngehubungi ibu utk kepastian waktu lamaran (jamnya gitu) sekalian tanya dimana bisa wrapping hantaran lamaran di Jogja. Karena ibu belum pernah nglamar anak orang, ibu g tau dimana aja yang menyediakan service begitu. Dulu waktu mbak saya nikah, urusan hantaran lamaran n seserahan nikah murni di urus oleh pihak laki2. Kita terima beres, hehe. 

Terus, ibu tanya saya. Saya juga g tau banyak soal ini. Walhasil, googling aja dan nemu beberapa katering yang menyediakan service ini sekalian sama makanan yang di pesan. Kenapa nemunya di jasa katering? Karena hantaran lamaran itu mostly isinya makanan, hehe. Tapi berhubung camer mau bawa makanan sendiri dari Saudi, Bandung dan UK (kata mas pacar) ya cari yang menyediakan service wrapping saja, dan kebanyakan saya temui di service seserahan. Doh. Mana camer baru sampai Jogja tanggal 28 Maret pula (yang berarti waktu pengerjaan hantaran cuma 1 hari aja). Semoga salah satu dari vendor2 di bawah ini mau menerima pesanan camer sekeluarga, amiiiinnn. Ini vendor yang menurut saya bagus hasilnya:

Setelah berada dalam 2 minggu penantian, cincin tunangan kami jadi juga. Model yang dipilih pun bukan dari model-model yang ada di 2 posts sebelumnya. Kami terus mencari sampai akhirnya ketemu model yang cocok. Begini nih modelnya,