Copyright The Wiranegara 2017. Powered by Blogger.
Instagram

The Wiranegara


Assalamuallaikum.


Di post kali ini saya pengen sharing tentang skin care saya selama di UK. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau orang Indo yang datang ke UK biasanya kulitnya jadi kering, perih dan bersisik. Kenapa bisa begitu? Karena udara di UK jauuuh lebih kering daripada di Indo, contohnya kerupuk dibiarin kebuka seharian aja nggak mlempem disini. Saya juga dulu pertama dateng ke London kulit kering parah, sampe sakit, akhirnya di rekomendasiin temen buat pake Moisturiser-nya Clinique. Clinique punya 3 step skin care yang bisa disesuaikan dengan jenis kulit kita. Ada dry to very dry, dry combination, oily combination dan yg terakhir oily. Saya pakai yang dry combination. Tapi, dulu saya nggak rajin ngerawat muka, sampai Nina umur 2 tahun barulah saya sadar kalau kulit muka saya menderita, dzolim saya sama diri sendiri. Dulu saya nggak pernah cuci muka pake sabun pembersih, bener2 cuma pakai pelembab and sunblock. Alhasil kulit saya kusam dan super kasar, menyedihkan lah pokoknya. Padahal ya punya sabun cuci plus cleansernya, cuma males aja. Setelah denger tausiyahnya ustad Khalid Basalamah, saya pun taubat, ternyata merawat diri itu bagian dari bersyukur atas karunia Allah, selagi mampu, rawatlah diri dengan baik. 

Udah 4 bulan saya merawat muka dengan lebih niat, dan hasilnya cukup memuaskan. Kulit saya tambah cerah, halus dan lembab sekarang. Kalau kata suami jadi lebih seger. Nah, dibawah ini adalah serangkaian produk perawatan yang saya pakai:

1. Clinique Seven day scrub cream rinse off formula
Saya pakai ini atas rekomendasi mbak bebe (bebenyabubu.com). Setelah pakai rasanya kulit jadi aluuus dan berasa lebih bersih. Kalau pas keluar rumah, saya pake 2 kali sehari, pagi sore. Tapi kalau weekend dan nggak kemana2, saya cuma pakai sehari sekali tiap pagi.
2. Clinique Liquid facial shop mild
Sabun muka ini nggak berbau, busanya juga nggak berlebihan. Dulu saya pernah coba yang extra mild tp nggak mantep karena nggak ada busanya, hehe. Produk ini saya pake sehari 2x, pagi sore.
3. Clinique Clarifying Lotion no.1 
Ini fungsinya sebagai exfoliator. Harusnya saya pake yang no.2 karena kulit saya termasuk dry combination. Tapi dulu salah beli, ya sudah pakai sampe habis dulu biar nggak mubazir (emak2 nggak mau rugi). Satu hal yang nggak saya suka dr produk ini adalah bau alkoholnya yang cukup menyengat. Sama kayak produk diatas, makenya juga pagi dan sore.
4. The body shop Drops of light brightening serum
Jadi saya punya masalah kulit muka yang nggak rata warnanya alias belang2. Dulu saya sempet punya Clinique Even Better Clinical Dark Spot Corrector & Optimiser, tapi hasilnya kurang keliatan karena  saya kurang telaten makenya. Pas kemarin mau coba beli lagi, ternyata harganya super mahal, 45£ euy, reviewnya pun kurang meyakinkan. Akhirnya saya pake drops of light karena liat review orang yang kebanyakan positif. Produk ini lumayan ampuh, kulit muka jadi cerah dan lebih putih. Saya cuma pakai 3 tetes tiap pagi dan sebelum tidur, lumayan banget muka jadi berasa glow-nya *halah*.  Di awal pemakaian saya sempat beberapa kali kaget liat muka sendiri, putih banget. Sayangnya, flek-flek dimuka saya nggak ikut ilang. Jadi setelah 1 botol ini habis, saya penasaran pengen coba brightening serum merk lain. Pilihan saya jatuh ke....



La Roche Posay Pigmentclar Serum
Saya baru pake kurang dari seminggu, jadi belum keliatan hasilnya. Saya pilih produk ini soalnya ada efek kulit jadi hydrated, let's see bener apa enggak. Pas banget ini London lagi winter, hari ini turun salju malah. Sebenernya sejak pake produk ini kulit saya jadi tambah kering, padahal seharusnya kan enggak ya... huks syedih. Sabaaar, mungkin proses, mungkin juga krn suhu disini drop. Kalau sampe akhir minggu depan nggak membaik, mungkin saya bakal beli moisturizer surgenya clinique. 
5.  Clinique Dramatically Different Moisturizing Lotion+
Ini pelembab yang berjasa bikin kulit saya lembab dan kenyal. So far so good. Dulu pernah beli yang gel, hasilnya kulit rusak parah, mana saya sadarnya pas akhir2 lagi, payah banget g perhatian sama kulit sendiri. Saya pake lotion ini pagi dan malam menjelang tidur. Malem penting banget soalnya saya pake heater dikamar, kalau nggak pake lotion paginya muka berasa kering banget.
6.  Clinique Super City Block SPF 40
Saya suka produk ini soalnya bisa menyamaran flek2 hitam. Spfnya cukup, awet juga 1 tube 6 bulan nggak habis-habis. Saya pakenya sehari sekali, kalau mau keluar rumah. Kalau nggak kemana-mana, di skip, cuma pake lotion aja di rumah.
7. The Body Shop Drops of Youth Bouncy Mask
Karena umur udah kepala 3, saya sadar sudah saatnya pake produk yang memperlambat ageing, biar awet muda, hehe. Hasilnya oke sih, tapi saya kurang telaten makenya. Pengennya pake setelah nidurin anak, tapi keburu ngantuk. Alhasil makenya cuma 2-3 kali seminggu. Harus dirutinin nih makenya, siapa tau kulit jadi balik lagi lembabnya, jadi nggak perlu beli Clinique moisturizer surge.

Okay segitu dulu sharingnya, semoga bermanfaat ya!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sesuai dengan judul posting-an kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang informasi dan pengalaman saya ngelaju antara London - Cranfield University.

Where in the world is Cranfield University?

Tapi, sebelum ke sana, saya akan memberikan sedikit intro terlebih dahulu terkait Cranfield University. Alhamdulillah, bulan September lalu saya mendapatkan offer untuk bergabung dalam proyek EU di Cranfield University. Di pertengahan Oktober, saya resmi beraktivitas di universitas tersebut. Wait... Cranfield University? Ya, mungkin universitas ini terdengar asing bagi beberapa orang. Cranfield University adalah universitas yang hanya fokus pada riset dan menyediakan program S2 dan S3 saja untuk mendukung aktivitas utamanya tersebut. Unik bukan? Dan tidak kalah unik, universitas ini hanya memiliki 4 fakultas saja, yaitu School of Aerospace, Transport and Manufacturing (SATM), School of Water, Energy and Environment (SWEE), School of Management (SoM) dan Cranfield Defense and Security (CDS - Shrivenham). Saya tergabung di SATM, lebih spesifik lagi di Department of Power and Propulsion (Center for Propulsion Engineering). Nanti mungkin saya akan berbagi di posting-an yang terpisah terkait Cranfield University and why is it so unique.


Okay, secara geografis, Cranfield University teletak bersebelahan dengan sebuah desa bernama Cranfield, di wilayah administrasi Bedfordshire, utara dari kota London. Universitas ini memiliki sarana akomodasi yang memang disediakan khusus untuk mahasiswa. Namun, ada beberapa mahasiswa yang memilih untuk tidak tinggal di akomodasi kampus karena tidak tahan dengan 'kesunyian' dan keterbatasan fasilitas yang ada. Mereka biasanya tinggal di desa Cranfield, kota Bedford dan kota Milton Keynes. Nah, saya sendiri memilih untuk tinggal di London. Kenapa? Istri saya tengah menjalani tahun ketiga dari program doktornya. Dia juga masih ada kerjaan laboratorium yang musti diselesaikan. Jadi, akhirnya diputuskan bersama, saya saja yang mondar-mandir antara London - Cranfield.

Kompleks Cranfield University, walaupun di desa, tapi ada bandaranya 😁


Commuting Cost and Time Considerations

Kami mulai berhitung-hitung biaya yang musti dikeluarkan untuk ngelaju antara London - Cranfield. Opsi pertama, naik kereta. Dari London melalui stasiun London Euston, lalu turun di stasiun Milton Keynes Central. Dari stasiun ini, saya masih harus naik bis yang ada setiap setengah jam untuk menuju Cranfield University. Jadi, penting untuk menyesuaikan jadwal kedatangan kereta di stasiun Milton Keynes Central dengan jadwal kedatangan bis yang akan membawa saya ke Cranfield University. Total perjalanan door to door kurang lebih 2 - 2,5 jam. Biaya, jangan ditanya, mahal bukan kepalang ga cucuk dengan pemasukan yang ada, apalagi kalau tiap hari ngelajunya. Opsi pertama coret, paling digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu saja sebagai last resort.
Opsi kedua, naik bis. Dari London melalui terminal bis London Victoria, lalu turun di terminal bis Milton Keynes Coachway. Lagi-lagi, sama halnya dengan kereta, penting untuk menyesuaikan jadwal kedatangan bis di terminal ini dengan kedatangan bis yang akan membawa saya ke Cranfield University. Kalau di stasiun interval bisnya setiap setengah jam, di terminal ini intervalnya menjadi setiap sejam! Lagi-lagi opsi ini terkendala di masalah waktu yang habis di jalan, total perjalanan door to door kurang lebih 2,5 - 3 jam. Secara biaya, memang jauh lebih murah. Namun, perbandingan waktu saya di kampus dengan di jalan menjadi tidak berimbang.

Situs komunitas Liftshare di Cranfield University
Lalu, salah seorang kawan dari istri memberitahu satu opsi transport untuk ngelaju yang bisa dipertimbangkan (yang akhirnya saya putuskan untuk saya gunakan hingga detik ini 😃). Liftshare (situs: https://liftshare.com), sebuah web-app yang menjadi wadah komunikasi antara mereka yang ingin mencari dan menawarkan tumpangan. Tidak gratis. Tapi, jauh lebih murah ketimbang dua opsi sebelumnya. Dan secara waktu, lebih cepat karena tidak bergantung pada transportasi publik. Khusus untuk Cranfield University, terdapat komunitas pengguna Liftshare (situs: https://liftshare.com/uk/community/cranfield). Mereka yang ingin bergabung harus merupakan staf atau mahasiswa dari universitas ini, yang dibuktikan dengan alamat email dengan domain cranfield.ac.uk. Jadi, tidak sembarang orang bisa bergabung. Dari sekian banyak pengguna, saya menemukan dua pengguna yang sama-sama tinggal di London (dengan alasan yang kurang lebih sama, karena istri 😂) dan beraktivitas di bawah fakultas yang sama dengan saya. Komunitas ini mendapatkan dukungan dari universitas melalui program 'Car Share Permit Scheme' dimana para pengguna yang menawarkan tumpangannya berhak untuk mendapatkan permit parkir di tempat yang telah disiapkan khusus. Alhamdulillah, dengan opsi ini, biaya ngelaju dapat ditekan. Pyuh!

'Car Share Permit Scheme' dari universitas


Liftshare

Jadi, bagaimana caranya mendapatkan tumpangan? Serupa dengan Airbnb, kita harus mengirimkan 'Request for a Lift' ke pengguna yang menawarkan tumpangan. Saya selalu mengirimkan pesan ke mereka terlebih dahulu sebagai intro, jadi tidak ujug-ujug request. Biasanya dengan begitu, responnya lebih cepat.
Apa pertimbangan dalam memilih pengguna tertentu sebagai tumpangan? Well, banyak hal sebenarnya. Tapi, kalau saya pribadi hanya soal kapan dia berangkat dan pulang dari Cranfield University, tempat tinggalnya dan biaya kontribusi untuk BBM-nya. Saya memiliki 'kontrak' dengan dua pengguna. Satu pengguna berangkat pagi buta, sekitar jam 6.30, dan kembali jam 16.30 dengan biaya flat £8 pp. Satu pengguna lagi berangkat jam 7.30 dan kembali agak malam, sekitar jam 18.00, dengan biaya yang bervariasi tergantung jumlah penumpang, biasanya antara £4.5 - £9 pp. Keduanya tinggal tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, sekitar 20 menit dengan bersepeda. Dengan pengguna pertama, kami bertemu di meeting point yang disepakati dimana saya bisa menyimpan sepeda saya di stasiun Underground terdekat (biar ga dicolong, tingkat kriminalitas pencurian sepeda di sini cukup tinggi soalnya!).  Dengan pengguna kedua, kami bertemu di rumahnya dan sepeda saya biasanya disimpan di dalamnya. Aman dari maling, aman dari hujan. Saya pribadi rutin berangkat dan pulang dari Cranfield University dengan pengguna pertama semata-mata karena berangkat lebih awal. Secara waktu lebih cocok, karena sepulangnya dari sana saya masih bisa punya waktu bersama keluarga. Dengan pengguna kedua, biasanya kalau pengguna pertama tidak berangkat karena harus menyelesaikan urusan di London atau sedang liburan.
Dengan Liftshare ini, selain mendapatkan tumpangan dengan biaya yang murah, juga mendapatkan teman. Kita jadi bisa mengenal dunia lain di luar dunia kita (kebetulan dua pengguna yang saya tumpangi berasal dari Yunani dan Jerman), mengenal karakter serta kebudayaan mereka. Ya, intinya jadi ada teman ngobrol sepanjang jalan jadi tidak terlalu membosankan lah,hehe.
Sepertinya segini dulu saja sharing-nya. Monggo kalau ada yang mau bertanya bisa lewat komen atau email saya (kalau yang sudah punya email saya) atau lewat istri saya 😊
Semoga bermanfaat!

Salam hangat dari London yang mulai membeku,

Radit




Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Assalamuallaikum...

Siapa ibu2 disini yang suka belanja? Saya! *tunjuktangan*
Well, di antara ibu dan mbak saya dirumah, saya yang paling 'kuat' belanjanya. Jaman masih di Jogja dulu, saya bs non-stop window shopping seharian, dari jam 10 pagi pas tokonya baru buka, sampai toko2 tutup jam 9 malam. Alhamdulillah sekarang udah tobat, semenjak punya anak, jaraaaaang banget window shopping yang nggak jelas juntrungannya. Kebanyakan shopping online, itu juga pas SALE   Di post ini saya ingin berbagi cara menghemat belanja keperluan anak di London. Eh bukan hanya belanja sih, ada juga cara gimana biar dapet barang gratisan. So here we go:

1. Belanja baju anak
Di London ada toko yang jual baju2 super murah, namanya PRIMARK. Tapi saya kapok beli baju anak disitu. Murah sih iya, tapi kualitasnya nggak oke. Dengan harga yang sama dengan Primark, saya bisa dapet baju yang kualitasnya jauuh lebih oke, dan model-modelnya pun lebih bagus. Syaratnya, beli saat sale 50%. Saya biasa beli brand NEXT dan MOTHERCARE buat Nina. Dua brand ini biasanya punya big sale setiap 3 bulan sekali. Jadi saya beli baju buat Nina juga 3 bulan sekali, pas sama pembagian ukuran baju di UK (0-3 months, 3-6 months, dst). Sekali belanja biasanya langsung banyak, tapi makin kesini makin berkurang karena petumbuhan Nina udah nggak sedrastis dulu lagi. Enaknya belanja di 2 brand itu, kita bisa ambil barang sebanyak-banyaknya, misalnya 2 ukuran yang berbeda untuk baju yang sama (in case ragu sama ukuran anak kita), nanti sesampainya dirumah diseleksi lagi mana yang pas, trus sisanya tinggal di refund deh. Di UK, barang yang sudah dibeli bisa dikembalikan dgn alasan : change mind, wrong size, wrong item, damage item (asal masih dalam waktu 14 atau 28 hari dan masih dalam original condition). Nah, kapan 2 brand itu sale? Sekitar mid March, mid July, mid September, late December. Mothercare dan Next periodenya sama, cuma selisih beberapa hari aja, kadang duluan mothercare, kadang duluan next. Subscribe ke dua website brand itu untuk dapet jadwal pasti salenya.
Next: Ada sale online maupun in store. Biasanya yang in-store 3 jam lebih dulu daripada on-line, dan mulainya super pagi, sekitar jam 5 atau 6 pagi. Alhamdulillah flat saya cuma 10 menit naik bus ke salah 1 cabang Next yang cukup besar. Jadi no problem kalau harus berangkat pagi2. Biasanya saya pergi sendirian, anak masih bobok dan suami tunggu rumah. Karena biasanya super rame, saya ambil barang borongan terus langsung antri bayar, seperti yang tadi saya bilang, nanti barangnya disortir dirumah.
Mothercare: Nah, kalau mothercare saya lebih sering belanja sale online, karena kl member dapat sale preview duluan, jadi kita bisa milih barang yg dimau sebelum online and instore online beneran launch. Disini walaupun online, kita juga harus tepat waktu, kalau nggak barang cepet habis. Nanti barang yang nggak cocok bisa di refund di store.

2 Belanja Sepatu anak
Nah, walaupun mothercare and next sering diskon, tapi sepatu di kedua brand itu jarang didiskon. Jadinya saya biasa beli di clarks outlet, atau beli brand mini melissa di sini http://www.nonnon.co.uk/

3. Belanja mainan Anak
Kalau mainan anak, saya biasanya beli baru untuk yang tipe soft toys (semacam boneka2 gitu) dan 2nd hand utk hard toys. Belinya dimana aja? Barang baru bisa dibeli di amazon, ebay, atau ELCnya mothercare (again, cari sale or cari yang paling murah diantara 3 on line store tsb). Kalau barang 2nd carinya di eBay, Sphock (https://www.shpock.com/), atau kalau offline cari charity shop semacam Fara charity shop (faracharityshop.org) atau di 2nd hand market. Di UK ada beberapa 2nd hand market khusus utk baby and child items, diantaranya:
1. NCT nearly new sale : untuk tanggal kapan ada event mereka, bisa dilihat di websitenya, tergantung lokasi tempat tinggal kita (https://www.nct.org.uk/branches/events/nearly-new-sales). Nah, masuk ke event ini ada tarifnya, sekitar 1.5 - 2£. Oiya, di sale ini bisa nawar lho, jadi walaupun harganya udah murah, kadang masih bisa ditawar.
2. Moms2market: kalau ini, saya pantau eventnya di Facebook, sesuai dengan wilayah saya. Sama kayak nct, bisa pilih lokasi yang dekat dgn rumah (https://www.facebook.com/pg/mum2mummarket/events/). Or bisa juga  cek di websitenya : http://www.mum2mummarket.co.uk/nearly-new-sales.html#.WgrgFrHTWf0. Disini juga masuknya bayar dan harga barang bisa ditawar.
3. Baby and Children market: Jujur aja saya belum pernah ke market ini, so blm ada pengalaman, tapi kl mau coba bisa diliat jadwal sale di web mereka:  https://www.babyandchildrensmarket.co.uk/
4. Cheeki Monkeys: saya juga belum pernah kesini karena lokasinya jauh-jauh dari rumah, berat di ongkos euy, hehe. For more information bs diliat di website ya: http://www.cheekimonkeys.co.uk/. Di ke empat event diatas nggak hanya jual mainan aja, ada segala macam perlengkapan anak, baju2, buku2, lengkap lah.
5. Car boot sale: Nah ini nggak spesifik market khusus untuk anak, apa aja ada, random gitu. Saya biasanya cari event ini di aplikasi namanya Hoop (http://hoop.co.uk/). Aplikasi ini sangat helpful kalau punya anak, karena disitu selain ada market event, ada juga children event, baik yang gratis maupun berbayar. Enaknya lagi, app itu secara otomatis akan nunjukin event yang dekat dengan lokasi kita.

4. Belanja Stroller
Saya beli stroller buat Nina di online shop dari Belanda, namanya babycare.nl. Kami dulu beli merk Bugaboo, karena cari yang awet dan biar nggak perlu ganti2 kalau Nina punya adek. Kenapa beli di Belanda? Karena simply lebih murah drpd beli di UK, hemat 100£. Setelah beli stroller, kami dapet info kalau bisa beli stroller bugaboo baru dengan diskon 50%. Belinya di The Baby show (http://thebabyshow.co.uk), pas hari terakhir. Jadi the baby show itu pameran produk2 bayi terbesar di UK, sangat berguna kalau mau nyobain berbagai macam stroller, high chair, baby swing, cot, nursing chair dl,. di hari terakhir event ini, biasanya stal2 akan menjual barang2 ex display dengan harga super murah, 50% or more dari retail price. Event ini ada di London, Birmingham, setiap Maret dan Oktober. Selain di hari  ada good deal disini, tapi tiket masuknya lumayan mahal, sekitar 13£. Makanya kalau cuma survey2 doang kurang worth it. Sebelum dateng kesini higly recomended utk bikin list barang apa aja yang may dibeli, jadi sampe sana nanti nggak bingung dan nggak salah fokus.

5. Cari furniture bayi
Sejujurnya kami hampir nggak pernah beli furniture bayi, dulunya mau beli cot di IKEA, tapi ternyata dikasih gratis sama housing. Untuk furniture kami suka cari barang gratisan, hehe. Dimana carinya? Di freecycle.org. Lewat situs itu, kami dapet high chair prima papa, cot top changer John Lewis, Baby Bjorn Bouncer Balance Soft, toodler bed IKEA. Selain dapet barang gratisan dari freecycle, kami juga beberapa kali dapat barang gratisan dari tetangga. Ini enaknya tinggal di student housing, hehe. So far kami pernah dapet lungsuran play pen, baby swing, freezer, mesin cuci, otoped, perosotan, lumayan banget kan?

6. Buku Anak
Untuk buku, kami jaraaaang banget beli, hanya pernah beli buku-buku Islam buat Nina, karena di Library nggak ada buku Islam buat anak. Kami rajin pinjem buku di perpustakaan Borough (semacam kabupaten gitu). Sekali pinjem bisa sampai 20 buku, kami pinjem tiap 2 - 4 minggu, gratis. Tapi kata temen disini, TK Maxx jual buku2 murah.

Okay, segitu dulu sharingnya. Semoga bermanfaat yaaa 

Ratri
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Melanjutkan posting sebelumnya (Mencari akomodasi untuk keluarga di London (1)), sekarang, apa saja pilihan student housing yang ada di London? Berikut listnya :

1. Zebra Housing 
Kebetulan saya pernah tinggal di salah 1 properti Zebra Housing (Jerome House, review ada disini). Dari pengalaman saya, servicenya enak, staff sangat helpful. Di flat saya ada Mothers forum, ada piknik bareng2 utk keluarga dan mereka juga sangat supportive dengan keluarga yg punya newborn, akan disediakan tempat tidur bayi dan lemari extra for free jika diperlukan. Mereka punya beberapa properti yang tersebar di kota London, jika berminat silahkan dipilih yang paling dekat dengan kampus, atau yang paling terjangkau biaya sewanya. 
Website : http://www.zebrahousing.com/

2. Du Cane Housing
Properti ini terletak di zona 2 (W12), sangat dekat dengan Imperial College London Hammersmith Campus. Du Cane housing juga covok untuk pelajar Imperial College yang di South Kensington Campus karena ada shuttle bus gratis dri Hammersmith - South Kensington Campus. Tube terdekat dari housing adalah Central line, Circle, dan Hammersmith and City line. Properti untuk student terdiri dari single ensuite room, 1 bedroom flat atau 3 bedroom flat. Berbeda dengan housing2 lainnya yang bisa apply via email/website, Du Cane Housing hanya menerima paper application yang telah diverifikasi kampus masing-masing. Jadi kita perlu isi form, terus dikirim ke student service kampus, bagian student service akan memverifikasi status student kita dan mengirimkan aplikasi kita ke Du Cane housing. Nanti setelah itu kita akan menerima email dari housing bahwa mereka sudah menerima aplikasi kita beserta application IDnya. Waitinglistnya sekitar 3 bulan, tapi bisa lebih cepat kalau kita rajin telpon ke kantornya, nah application ID-lah yang akan kita gunakan utk follow up ke office/via telp. 
Flat di Du Cane housing sangaaat luas, dan lebih berasa rumah daripada apartemen alias rumah susun. Dihousing ini, boleh punya mesin cuci sendiri (kalau di zebra housing nggak boleh ya), jadi sangat memudahkan karena nggak perlu antri. Kekurangannya, harus urus internet sendiri, dan bayar listrik sendiri. Harga sewanya berkisar antara 1,100£ untuk 1 bedroom sampai 1,400£ untuk 3 bedroom flat.  Oiya, khusus untuk 3 bedroom flat, boleh di share dengan pelajar lainnya, dengan syarat 1 pelajar harus berkeluarga, jadi bisa sangat menghemat. Du housing ini tersedia outdoor playground, common room yang bisa disewa, communal washing machine, area parkir sepeda dan parkir mobil. Info lebih lanjut silahkan cek di website mereka : https://ducaneha.org.uk/ (di website ini sudah ada contoh foto tiap flatnya).
Silahkan japri jika ada yang ingin ditanyakan terkait properti ini.

3. Nansen Village 
Lokasinya di zona 4 kota London, sekitar 45 menit via underground tube (Nothern line) untuk sampai di central London. Disini khusus untuk pelajar yang sudah berpasangan dan berkeluarga. Nansen punya fasilitas yang cukup komplit seperti nursery, play ground, park untuk barbequan, common room, communal washing machine. Seperti namanya, nansen village konsepnya seperti kampung, dimana diharapkan ada partisipasi aktif dari warganya.
Harga sewa properti ini berkisar antara 664£ (untuk studio) - 1052£ untuk 2 bedroom flat. Info selengkapnya bisa dilihat di website resmi mereka https://nansenvillage.org/ atau di review dari salah 1 mantan tenant berikut : https://rietsivicia.com/tempat-tinggal-kami-di-london-nansen-village/

4. Goodenough College.
Goodenough berlokasi di central London, within walking distance dari UCL, KCL, LSE. Goodenough juga menyediakan flat yang bervariasi mulai dari 1 bedroom flat sampai 3 bedroom flat untuk student with family. Harga sewanya termasuk mahal, sebanding dengan lokasi dan fasilitas yang disediakan, misalnya untuk 1 bedroom flat yang ukuran kamarnya sedang, kita harus membayar sekitar 1700£. Tapi Goodenough juga menyediakan scholarship untuk tinggal disana. Proses aplikasi untuk masuk Goodenough  juga kompetitif dan pendaftaran hanya dibuka untuk periode tertentu.  College ini salah satu sejarahnya adalah versi Oxbridge College yang ada di London, jadi termasuk prestigious accommodation in London. Salah satu alumninya adalah mantan presiden Afika Selatan, prime minister new zealand, dll. Mereka punya ikatan erat dengan alumni-alumninya. Informasi lebih lengkap silahkan di explore di website resminya:  www.goodenough.ac.uk

5. International Student House
Ada lagi akomodasi di London yang affordable untuk family, namanya International Student House (http://ish.org.uk). International Students House mempunyai 62 flats untuk couples dan students with families, yang terdiri dari studio flats untuk couples dan 1 atau 2 bedroomed flats untuk pasangan yang sudah memiliki anak.  Sama dengan Goodenough, aplikasi utk tenancy di ISH hanya terbuka di periode tertentu, dan mereka juga menyediakan 47 scholarship bagi selected applicant (especially untuk aplikan dari developing/emerging country dan berniat pulang setelah studi. ISH mempunyai beberapa properti yang tersebar di London (York Terrace East, Blain House (Balham), Colosseum Terrace, dan City Flats) jadi pilihannya banyak. Harga sewa bervariasi antara  £700-2,230 per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas di setiap properti, klik disini dan disini utk info lebih lanjut.

6. Akomodasi yang disediakan tiap universitas
UCL dan Universitas lainnya di London juga menyediakan akomodasi utk keluarga, silahkan dilihat di website universitas masing-masing mengenai akomodasi. Ini ada beberapa link yang bisa di explore lagi:
◾UCL : http://www.ucl.ac.uk/prospective-students/accommodation/application/couples-and-families
◾Queen Mary University : http://www.residences.qmul.ac.uk/college/family/qmfamily/index.html
◾University of London : http://halls.london.ac.uk/prospective/housing-students-families

7. Akomodasi swasta
Berbeda dengan akomodasi2 di atas yang mendapat subsidi dari charity/universitas, ada juga akomodasi swasta yang bisa disewa untuk student with family, tapi rata2 hanya untuk couples. Tentu saja harganya lebih mahal, sesuai dengan lokasi strategis dan fasilitas premium yang disedikan (ada gym dan sometimes cafe)
◾Gradpad
Gradpad menerima postgraduate student dengan pasangan (tanpa anak) di premium dan deluxe studios yang harga sewanya antara £289-3399 per week inclusive of all bills, termasuk internet. More info at: http://www.gradpadlondon.com/live/.
◾Unite : https://www.unitestudents.com/london
◾The student housing company: http://thestudenthousingcompany.com/locations/london/therese-house/


Hope the above information is helpful 😊


Cheers,

Ratri



Share
Tweet
Pin
Share
No comments




London terkenal dengan biaya hidup yang selangit, apalagi soal akomodasi. Kali ini saya ingin berbagi soal mencari akomodasi untuk student with family di London, khususnya student accommodation. Personally, saya lebih memilih tinggal di managed accommodation khusus utk pelajar daripada sewa flat sendiri. Walaupun harus menunggu beberapa waktu (ada waiting list dari pendaftaran samapai mendapat offer flat), berikut ini ada beberapa pertimbangan kenapa saya lebih memilih student accommodation:

1. Harga murah untuk daerah tersebut. 
Hal ini karena biasanya student housing mempunyai harga sekitar 30-40% lebih murah dari rata2 flat di daerah itu. Biasanya dapat subsidi dari kampus, atau dari organisasi non-profit lainnya. Selain itu, beberapa housing juga sudah memasukkan biaya listrik, air dan internet dalam uang sewa bulanannya, jadinya bisa menghemat biaya dan nggak ribet urus ini itu. 

2. Lokasi setrategis
Biasanya transportasi dan fasilitas umum lainnya juga aksesnya mudah. Student accommodation ada yang berlokasi di central London, ada juga di zone 2,3 dst. Semakin dekat dengan central, semakin mahal tentunya.

3. Fully furnished
Perabot biasanya sudah lengkap, dari mulai tempat tidur, lemari, sofa, bahkan ada housing yang menyediakan tempat tidur bayi. Jika ada kerusakan terhadap fasilitas di dalam flat, kita tinggal bikin laporan ke housing management dan akan diganti/diperbaiki sesegera mungkin. Dulu saat saya tinggal di Zebra Housing - Jerome House (review ada disini), ganti bohlam lampu aja difasilitasi, gratis dan dipasangkan oleh teknisi housing. 

4. Administrasi mudah
Dari pengalaman saya, proses pendaftaran untuk dapat flat tidak berbeli-belit. Untuk Zebra Housing, pendaftaran hanya melalui web. Sedangkan untuk Du Cane Housing, pendaftaran harus melalui kampus, bisa datang langsung maupun via post. Biasanya setelah mereka menerima berkas kita, kita akan mendapatkan email konfirmasi, beserta perkiraan waiting timenya (antara 3 bulan - 1 tahun). Kontrak di student housing biasanya minimal 6 bulan, dan maksimal 4 tahun, jadi tidak perlu perpanjang setiap tahun. Enaknya lagi, bita bisa downgrade/upgrade properti, dan akan diprioritaskan dibanding aplikan dari luar. Misalnya, saya sekarang tinggal di 1 bedroom, trus mau upgrade ke 3 bedroom, tinggal email management dan tunggu kabar dari mereka kalau ada properti yang available. 

5. Fasilitas lengkap
Ada communal washing machine and dryer, ada common room kalau mau bikin acara dan ngundang banyak orang, ada play ground juga. Di Zebra housing dulu juga menyediakan vacuum cleaner untuk 1 gedung, dan di properti kami ada extra room yang bisa disewa kalau ada saudara atau teman yang menginap. 

6. Ada komunitas
Well, ini tidak begitu berlaku di Du Cane Housing. Tapi di Jerome dulu, pihak management sering mengkoordinasi family friendly event seperti nonton teater/movie bersama (dimana tiketnya lebih murah dari harga pasaran), summer picnic, dll. Mereka juga sering kasih info soal event2 gratis, family friendly yang sedang happening di London. Saya dengar di Nansen Village ada toddler & parent day, cooking club, ping pong club, tennis club dsb. 

Lanjut next post untuk list student housing yang ada di London ya....


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Di post  ini saya akan bercerita soal penyapihan Nina, saya copy paste dari post2 saya di Instagram:

25 Agustus 2017

Today is our first effort of Weaning With Love, last night she cried twice, around 5-10 minutes each time. She eventually understood why I stop nursing her and then she fell asleep on my arm. This process is not easy, heartbreaking for sure, but I am so proud of her, she is understanding and willing to cooperate.

Dear My Karenina, we wean you because we love you, and we always love you, no matter what ❤️


26 Agustus 2017

Weaning with love day 2. 
Nina usually nurse me in the morning, in the afternoon right after she comes back from the nursery, and at night before sleep. I thought that she would ask for nurse yesterday afternoon (I have prepared my self to be consistent), but she didn't! I was so surprised that she still remember that she can't nurse anymore. 
So, because of that, I thought that she would fall a sleep without drama, but it didn't happened! (Surprise surprise). She cried twice again last night, but this time it was longer and louder (and I guess she showed her tantrum) 😭 I hugged her, reassured her, pat her and finally rocked her into sleep.

This morning she wakes up without drama, we have some cuddles, and she is drinking cow milk straight away and then playing with her dad. I hope she will be happy today, no more drama please...


27 Agustus 2017

Weaning with love day 3. 
We went to IKEA yesterday. She was nice, took a nap without fuss, and she slept with her dad without crying, literally, no dramatic cry at all last night, although she didn't want to slept alone in her bed. 
She wakes up happily, so I was guessing everything will be alright until nap time. She seems confuse, she cries and refuse to sleep although it is clear that she's exhausted. The nap process took about 1.5 hours, I have to carry her in the end, and she fall asleep within seconds 😓


8 September 2017
Lovely afternoon at Hyde Park, going to Diana Memorial Playground.
Nina had an ice cream as a reward of being weaned🍦🍦🍦 

I would like to share some tips about weaning with love according to my experience as follows:


1. Sounding since 2 months (or earlier) before you wean your child. Explain to them why they should stop to nurse. 
2. Reduce the frequency of breastfeeding gradually, give them a positive distraction when they ask for nurse.
3. Provide your child with her/his own bed before weaning. For me it is sooo helpful, because she sleeps better in her own bed, and thus reduce the frequency of night waking. Once she is settled in her own bed (about 1-2 weeks), start the weaning process.
4. Be logical and consistent. I stop nursing sooner than I thought because it was hurt (and was bleeding), I think because she accidentally bites me. I know that she was teething at that time (4 teeth coming together). I endure the pain until she wasn't in teething pain anymore. Soon after she was okay, I showed her that it is hurt, I showed her the 'wound', so that she understands. We tried our best not to lie during this process. I didn't use any unfavourable herbs, bandage, or red lipstick. Until now, every time she wants to nurse, she says 'bunda is hurt'. We are thankful that we didn't lie to her and we thank her because of her understanding.
5. Patient and do not mad at them if they cry or show tantrum. Although it is exhausting sometimes, remember that this process is not easy for them as well, keep showing attention and love, don't forget to comfort them using the methods that works best for you two.
6. Praise them if they can control their desire to nurse. Says : good job, you're big girl/boy now! And give them rewards, ice cream maybe? 
Good luck and happy weaning with love!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ramadan sudah berakhir, tapi hawanya masih terasa sampai sekarang. Semoga semangat beribadah dan mendekatkan diri ke Allah terus terbawa sampai perjumpaan dengan Ramadhan lagi tahun depan. Tahun ini ramadhan di UK jatuh di musim panas lagi, jadi kami harus berpuasa selama sekitar 19 jam. Ini adalah puasa pertama saya setelah menjadi istri dan ibu, 2 tahun lalu nggak puasa karena hamil dan menyusui. Awalnya saya ragu kuat puasa apa nggak, mengingat sampai sekarang masih menyusui Nina walaupun udah nggak sesering tahun lalu. Tapi suami meyakinkan untuk mencoba dulu, kalau kuat puasa ya ayok, kalau nggak kuat puasa ya sudah, we never know until we tried. 

Hari pertama puasa, rasanya kayak mau mati, hahaha, lemaaaas luar biasa. Sempet mau nyerah sekitar 6 jam menuju buka puasa karena pusing berat, tapi saya masih kuat2in, alhamdulillah akhirnya kuat juga. Setelah buka puasa, saya browsing2 gimana caranya busui biar kuat puasa. Saya nemu artikel yang menyarankan konsumsi oat untuk sahur dan banyak minum air putih. Saya mengikuti saran tersebut, hari berikutnya saya sahur pakai flapjack dan make sure saya minum minimal 8 gelas sehari. Alhamdulillah, trik ini berhasil, saya tetap bertenaga selama puasa, walaupun ASI berkurang. Soal ASI berkurang, saya santai2 aja karena Nina bisa minum susu sapi sekarang.

Ada tantangan lain di puasa kali ini : jam tidur Nina jadi kacau balau. Biasanya, Nina bobo sekitar jam 9 malam, bangun jam 7/8 pagi. Nah selama puasa, Nina boboknya jadi jam 11an malam (setelah isya disini), dan pernah juga bobok jam 9 tapi tengah malem bangun dan susah bobok sampai habis sahur. Ini cobaan yang terberat menurut saya. Di saat badan udah lemes, Nina nggak tidur2 juga, padahal udah pengen istirahat karena besoknya harus kerja di lab. Wah, pengendalian emosi bener2 diuji pada saat itu. Nina nggak bisa dipaksa bobok, dan cenderung rewel menunjukkan tanda2 kecapekan. Kalau udah pengen marah, biasanya saya menyendiri dulu beberapa menit, inhale exhale biar tetep waras, walaupun ada beberapa kali Nina nangis pas saya tinggal. Lelah jiwa raga deh emak bapaknya. Alhasil pas kerja di lab berasa kayak zombie karena cuma tidur 3-4 jam perhari. Pernah juga saya nangis sekali karena saking sutrisnya, mau ujian viva, nggak bisa belajar plus kurang tidur, balada student mom, hehehe. Sekarang boboknya udah lumayan normal lagi, alhamdulillah.

Tantangan yang lain, adalah soal keinginan belanja. Ceritanya, saya sedang berhijrah, dari pakai jilbab yang 'biasa' ke jilbab yang menutup dada dan punggung. Dari yang dulunya sering pakai celana panjang, sekarang jadi pakai gamis tiap hari. Alhamdulillah, rasanya damai setelah berhijrah. Semakin sadar bahwa dunia ini hanya perhentian sementara, dan akhiratlah tempat yang semestinya kita kejar.

Dampak dari program berhijrah saya adalah, I did shop a lot, saya beli buanyak banget khimar dan gamis, 20an khimar dan 20an gamis dalam waktu 3 bulan. Waktu direkap pengeluarannya, bikin istigfar berkali2 😿. Nah, disaat saya udah pengen stop belanja, salah satu label favourite saya ngeluarin produk baru, berkali2 dalam waktu yang singkat. Awalnya pengeeen banget beli baju lagi, tapi saya mengurungkan niat, karena memang udah banyak stok gamis, lebih dari cukup. Pas lagi mupeng2nya, saya inget kajian ustad Khalid Basalamah, yang pada intinya kalau nafsu duniawi itu tak ada habisnya kalau diturutin terus, hanya kematian yang akan menghentikan kita mengejar dunia. Ada nasihat lain yang saya ingat, semua barang yang kita punya itu akan dihisab. Dan Allah tidak menyukai orang yang berlebihan. Jadi kalau nggak bisa mengendalikan diri ya pasti ada excuse untuk beli ini itu walaupun nggak butuh, alias cuma pengen. Alhamdulillah, sekarang keinginan belanja udah reda, terimakasih sama Pak suami yang udah bantu ngerem sifat shopaholic saya sekaligus menyelamatkan keuangan keluarga, hehe.

Ada target Ramadan yang belum saya penuhi, saya belum khatam Al Quran. Sedih rasanya, semoga saya bisa khatam lagi sebelum tahun baru. Amiiinnn. Last but not least, kami mengucapkan :
Selamat hari raya Idul Fitri 1438 H

Taqabbalallahu minna waminkum
Ja’alanallahu wa iyyakum minal 'aidin wal faizin

Mohon maaf lahir batin 🙏

Keluarga Wiranegara (Nina super ngantuk pas sholat Ied)

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Alhamdulillah.

Hari kamis tanggal 8 Juni kemarin saya lulus Late Stage Review atau bahasa lainnya viva tahun kedua PhD. Lega rasanya setelah sebulan kerja keras. Lembur ngerjain report, analisis data dan belajar. Alhamdulillah saya melewatinya dengan baik, well done kalau kata supervisor saya. Bahagia rasanya bisa memenuhi ekspetasi para penguji dan kedua supervisor saya. Terbayar sudah masa2 weekend di lab, masa2 belajar dalam gelap sambil menjaga Nina dalam tidurnya.

Malam sebelum saya ujian, ada yang lain dari Nina. Sepertinya dia marah sama saya, karena mungkin sebulan ini saya jaraaang sekali meluangkan waktu utk bermain bersamanya. Maafin bunda ya nak. Bunda janji habis ujian bunda sering main lagi sama Nina. Suami juga keliatan capek banget akhir2 ini krn jagain Nina. Terimakasih utk supportnya mas suami dan Nina tersayang. Terharu saya, begitu banyak pengorbanan suami dan Nina agar saya berhasil.


My greatest supporter

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Wah nggak kerasa Nina bentar lagi 2 tahun, 6 bulan lagi euy. Duh nak, cepet banget sih gedenyaaa. She grows up to fast 😭 Saya mulai browsing2 how to wean with love, yap saya berencana menyusui Nina sampai 2 tahun. Di post kali ini saya mau cerita tentang perjalanan menyusui Nina so far 😊




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About us

About Us

Halo! Perkenalkan, kami (Radit & Ratri) adalah salah satu pasangan WNI yang sekarang sedang merantau di Inggris.

Popular Posts

  • PhD Mama Ratri: Tentang pumping ASI, riset kanker dan keluarga sebagai support-system
  • Review Jerome House - Zebra Housing London

Blog Archive

  • ►  2018 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2017 (9)
    • ▼  December (2)
      • My daily skin care
      • Antara London - Cranfield University
    • ►  November (2)
      • Tips belanja keperluan anak di Inggris (London)
      • Mencari akomodasi untuk keluarga di London (2)
    • ►  October (2)
      • Mencari akomodasi untuk keluarga di London (1)
      • Weaning With Love : The end of our breastfeeding j...
    • ►  June (2)
      • Cerita Ramadhan 2017 : Mengendalikan diri
      • Late Stage Review
    • ►  May (1)
      • Perjalanan MengASIhi Nina
  • ►  2016 (2)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2015 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  August (4)
    • ►  May (1)
  • ►  2014 (16)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (23)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Created with by ThemeXpose