Puasa Ramadhan di UK selama 19 jam?

by - Thursday, July 18, 2013

Di UK 19 jam? You must be joking,right!? Nope,I can assure you all that we really are fasting for 19 hours. Puasa Ramadhan kali ini pas banget jatuh di musim panas,jadi durasi terangnya lebih panjang daripada gelapnya. Jam 8 malam masih kayak jam 4 sorenya di Indonesia.
Nah,di musim panas, waktu sholat subuhnya jam 02.30,sedangkan sholat maghribnya jam 21.30. Ini contoh Ramadhan timetable-nya dari Manchester Central Mosque (wow,ada masjid di Manchester!).
The good news,semakin mendekati akhir dari Ramadhan,lama berpuasanya semakin berkurang. Dari yang 19 jam,menjadi  18 jam (hehe,hanya berkurang 1 jam). Tetep aja lama yak!
Tapi,alhamdulillah,saya dan mai bisa tetap berpuasa sambil melakukan aktivitas masing-masing dengan normal. Lama berpuasa tidak menjadi halangan untuk berleyeh-leyehan di flat,sambil menunggu bedug...eh,ga ada bedug dink,yang ada adzan dari laptop,hehe. Sebuah pengalaman yang menarik.
Beberapa hari yang lalu,saya liat sesuatu yang menarik di sebuah website bernama 'House of Infographics'. Judul dari post-nya adalah 'Infografis: Perbandingan Lama Berpuasa di Berbagai Negara'. Di situ dibahas dan ditampilkan diagram lama berpuasa beberapa negara,seperti UK,Canada,Denmark,Indonesia,de el el. Nih,diagramnya,copyright-nya 'House of Infograpichs' ya!
Dan UK menduduki posisi 5,kalau diurut dari yang paling lama ke yang paling sebentar,hehe. Yang di Denmark udah berasa puasa seharian aja ya,hanya tersisa 3 jam untuk berbuka,makan malam,dan sahur,Masha Allah!
Anyway,back to berpuasa di UK. Sebenarnya ya,di UK,berpuasa 19 jam,itu sepadan dengan kondisi cuacanya. Saya ambil contoh hari ini dan di capital city-nya UK,London (halo mai!). 
Terus,coba kita bandingkan sama Jakarta.
Okay,let's go through the comparison. Diliat dari temperatur,pada waktu yang sama,kita ambil pukul 13.00-lah,di London sekitar 26 derajat C,di Jakarta...33 derajat C. Skip precipitation,kita ke kelembapan. Di Jakarta,kelembapan 74%,sedangkan di London 42%. Ada perbedaan sekitar 30an%,that's quite a lot. Dari kedua parameter iklim ini,kita bisa melihat keuntungan berpuasa di UK.
Dari dua parameter itu,walopun temperatur kurang lebih sama,tapi tidak cepat berkeringat karena kelembapan yang lebih rendah dibandingkan di Indonesia. Dan ketika berpuasa,kalau membandingkan antara menahan haus dan menahan lapar,lebih berat kalau menahan haus bukan? Coba kalau berbuka,selalu diawali dengan meminum cairan,apakah itu air putih,teh manis...hadeuh,jadi haus,hehe.
Kesimpulannya,19 jam memang terlihat 'wah,lama buanget!',tapi sebenarnya kalau kita mau teliti lebih jauh,ada kemudahan yang telah Allah,yang mungkin tidak kita sadari,diberikan pada umat islam di UK sehingga mampu untuk berpuasa selama itu,yaitu cuaca yang tidak terlalu lembap dan juga sedikit tidak panas,Alhamdulillah. Lagian udah dijanjiin kok,kalau kita diuji sama Dia,ga bakal melebihi kemampuan kita. Jadi,buat temen-temen yang sedang atau akan belajar ke UK,jangan jiper dulu begitu tau puasanya 19 jam. Buktinya,saya sama mai bisa. Kalianpun,insha Allah,bisa :)

B2 Student Village,9 Ramadhan 1434 H

-------------------------------
Tambahan, by Ratri

Alhamdulillah, sejauh ini puasa belum bolong, dan bisa menikmati Ramadan di negeri orang.

Saya sempat muntah2 di hari kedua Ramadan karena kebanyakan minum (takut kehausan gt, secara puasanya lebih dr 18 jam). Alhamdulillah masih bisa lanjut puasanya (karena muntahnya tdk disengaja) dan kuat sampai magrib.

Saya juga sempat kelewat sahur, karena g kebangun (pas mau jalan2 ke Bath sama mas). Walaupun Bath panasnya bukan main, alhamdulillah msh bisa bertahan sampai magrib dan bisa ikut buka puasa nan nikmat di KBRI, hehe.

You May Also Like

0 comments