Persiapan pernikahan

by - Sunday, July 21, 2013



Assalamualaikum... Hola, apakabar?

Di sela2 nungguin waktu isya di Manchester, saya mau sedikit berbagi cerita. 

Sebagai pasangan yang akan menikah tahun depan, mempersiapkan pernikahan adalah hal yang wajar bagi kami. In our term, selain mempersiapkan pesta pernikahan itu sendiri, ada hal yang lebih penting : yaitu persiapan berumah tangga. 

Saya mau berbagi sumber2 pembelajaran yang rajin kami baca akhir2 ini

  1. The urban mama ( http://theurbanmama.com/ ) : website ini sangat informatif, terutama utk ibu dan calon ibu juga. Pembahasannya lumayan comprehensive, dari finansial, dapur, parenting, kesehatan, dll. Saya sedang rajin2nya baca tentang finansial, krn ngrasa pengetahuan di bidang tersebut masih kurang. Bagian parentingnya jg sangat menarik, apalagi forum2nya. Intinya, website tersebut recommended utk dibaca :)
  2. Menikah untuk bahagia (buku) : (Radit) Banyak hal yang bisa didapat dari buku ini. Cara penyampaian yang tidak kaku, namun lugas dan mengena (sangat mengena,jleb!). Diawali dengan pengalaman pasangan penulis ini (buku ini ditulis oleh pak Noveldy,tapi ada beberapa bagian tambahan yang ditulis istrinya) yang awalnya sukar, in term of penyesuaian satu dengan yang lainnya. Bab 1 adalah tentang tujuan. Di sini pembaca diajak untuk kembali me-review apa tujuan mereka menikah. Apakah niatan untuk menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah sudah benar-benar dipahami. Lalu,dari situ pembahasan dilanjutkan ke Bab 2 tentang Mindset. Di dalamnya dipaparkan beberapa hal terkait mitos dan kelumrahan-kelumrahan di dalam sebuah pernikahan. Pembentukan mindset yang benar di dalam sebuah pernikahan adalah penting. Di sini Pak Noveldy tidak memberitahukan yang benar,melainkan mencoba untuk melihatnya dari perspektif yang berbeda. Pembaca diminta untuk memikirkannya. Dari pembahasan mengenai Mindset, di Bab 3 adalah tentang Knowledge dan Skill. Menikah tidak hanya cukup dengan kesiapan materi dan fisik, tapi juga perlu diimbangi dengan pengetahuan dan keterampilan, seperti komunikasi, manajemen masalah, perbedaan antara pria dan wanita dan bagaimana menyikapinya, sampai trik-trik supaya pernikahan itu tidak membosankan dan hubugan antara suami dan istri itu serasa muda, seperti merencanakan untuk kencan. Di bab ini juga dibahas mengenai stadium konflik dalam hidup berumah tangga. Dua Bab terakhir, yaitu 4 dan 5, membahas tentang Komitmen dan Berserah diri kepada-Nya. Ya, ketika Tujuan sudah ditetapkan, Mindset telah diperbaiki, dan semua Knowledge serta Skill yang diperlukan telah dimiliki, tinggal Komitmen. Komitmen menjadi energi sendiri untuk terus mempertahankan pernikahan, di tengah usahanya untuk terus memperbaiki diri. Seperti dicontohkan di buku adalah seorang pelari marathon yang cedera namun tetap berlari untuk menyelesaikan perlombaan yang diikutinya. Dia mengatakan bahwa dia dikirim oleh negaranya bukan untuk tidak menyelesaikan apa yang diamanahkan kepadanya. Itulah Komitmen! Terakhir, serahkan kepada-Nya. Semua gerak kehidupan ada pada-Nya. Dia yang Maha Mengatur segalanya. Human can only do the best. Let Him do rest. Ya itu mungkin sedikit review tentang buku ini. Sangat inspiratif. Sangat membantu. Dan dijamin tidak akan bosan untuk dibaca berulang-ulang. Karena semua kasus-kasus yang dipaparkan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari :)
  3. Catatan ayah asi (buku) : ini belum kami baca, baru dibeli sama mas dan masih disimpen di Bandung, insya Allah akan dibaca setelah kami pulang akhir tahun nanti. Sejauh ini, saya  baru follow twitternya ayah asi, lumayan buat curi2 ilmu, hehe. Isi twitnya kadang berbobot, kadang juga sangat ringan (bisa buat pelepas stress)
Emm, kayaknya itu dulu. Sumber2 lain lebih ke arah link2 site dr facebook or milis yang random gt. Jadi kebanyakan kalo di cantumin. Ini ada salah satu isi blog yang bagus tentan parenting, judulnya : Mau dibawa kemana anak kita? 

Nah, bagaimana persiapan menikah dr sisi Islam? Saya sempat baca buku karya M. Quraish Shihab : "Pengantin Al-Qur'an : Kalung permata buat anak-anakku", sayangnya belum sempat selesai (karena hanya pinjam dari teman), besok harus beli sendiri dan di baca sampai khatam. 

Kakak saya merekomendasikan buku parenting yang valuable utk dibaca, judulnya : kudidik diriku demi mendidik anakku (belum sempat dibeli). Oiya, yang lebih penting adalah belajar dari lingkungan sekitar, alias bergaul sama ibu2 dan bapak2 disini. Jadi sering dicritain bagaimana berumah tangga di negeri orang, apa saja yang perlu dipersiapkan, apa saja tantangan2nya, dll.

Oke, segitu dulu ceritanya. Mau sholat isya dan tarawih sekarang. Wassalam :)


Ratri dan Radit


You May Also Like

0 comments