Menjadi pribadi yang dewasa

by - Monday, August 05, 2013

Dalam dua tahun ini saya belajar banyak hal. Ya, dunia kerja, bermasyarakat, dan kampus mengajari saya untuk bersikap lebih baik. Terutama bersikap netral meskipun suasana tidak berpihak pada saya, meskipun perasaan saya sedang tidak enak, sedang kecewa, tersinggung, dirugikan, atau karena saya sudah melakukan kesalahan. Belajar memaklumi, bertoleransi, menghargai orang lain, memandang situasi dari berbagai sisi, belajar mengakui kesalahan, meminta maaf, memperbaiki kesalahan dengan tulus, dan yang lebih penting belajar bertanggung jawab. Belajar menjaga hubungan baik dengan siapa pun, termasuk orang yang sudah menyakiti saya.

Tidak semua kekecewaan harus diutarakan, tidak semua perasaan harus diluapkan. Harus selektif, mana yang bisa membawa manfaat yang lebih baik, terutama untuk jangka panjang. Intinya, bagaimana bersikap solutif, bukan destruktif.

Sudah dewasakah saya? Belum, jauh dari dewasa apalagi sempurna, semua berproses, saya masih harus terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terimakasih untuk semua pihak yang membantu saya dalam proses pendewasaan, terutama sama mas, yang kl sama dia, saya g ada dewasa2nya, hehe. 

Kenapa tiba2 nulis kayak gini? Lagi suntuk aja nulis disertasi, hehe. Oot banget ini blogpostnya, maapkeun.

Cukup curcolnya, back to work

Cheers,

Ratri


You May Also Like

0 comments