Late Stage Review
Alhamdulillah.
Sesaat sebelum ujian, saya mengobrol dengan supervisor utama, dari mulai ngomongin Indonesia, ngomongin anak (anak kami seumuran, cuma beda 4 hari lahirnya), sampai pada akhirnya beliau berpendapat bahwa saya sangat beruntung. Beruntung karena saya tidak perlu bekerja sambil sekolah krn beasiswa saya mengcover semuanya (terimakasih banyak LPDP). Ya, saya sangat bersyukur atas karunia ini, saya bersyukur berada dalam research group yang bersedia membantu riset saya, saya bersyukur karena ada suami dan anak yang menemani dan mendukung saya disini, bersyukur karena bisa PhD di salah satu universitas terbaik di dunia. Dzolim jika saya menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Saya harus berusaha lebih keras, bekerja lebih maksimal dan optimal.
Hari kamis tanggal 8 Juni kemarin saya lulus Late Stage Review atau bahasa lainnya viva tahun kedua PhD. Lega rasanya setelah sebulan kerja keras. Lembur ngerjain report, analisis data dan belajar. Alhamdulillah saya melewatinya dengan baik, well done kalau kata supervisor saya. Bahagia rasanya bisa memenuhi ekspetasi para penguji dan kedua supervisor saya. Terbayar sudah masa2 weekend di lab, masa2 belajar dalam gelap sambil menjaga Nina dalam tidurnya.
Malam sebelum saya ujian, ada yang lain dari Nina. Sepertinya dia marah sama saya, karena mungkin sebulan ini saya jaraaang sekali meluangkan waktu utk bermain bersamanya. Maafin bunda ya nak. Bunda janji habis ujian bunda sering main lagi sama Nina. Suami juga keliatan capek banget akhir2 ini krn jagain Nina. Terimakasih utk supportnya mas suami dan Nina tersayang. Terharu saya, begitu banyak pengorbanan suami dan Nina agar saya berhasil.
 |
| My greatest supporter |
Sesaat sebelum ujian, saya mengobrol dengan supervisor utama, dari mulai ngomongin Indonesia, ngomongin anak (anak kami seumuran, cuma beda 4 hari lahirnya), sampai pada akhirnya beliau berpendapat bahwa saya sangat beruntung. Beruntung karena saya tidak perlu bekerja sambil sekolah krn beasiswa saya mengcover semuanya (terimakasih banyak LPDP). Ya, saya sangat bersyukur atas karunia ini, saya bersyukur berada dalam research group yang bersedia membantu riset saya, saya bersyukur karena ada suami dan anak yang menemani dan mendukung saya disini, bersyukur karena bisa PhD di salah satu universitas terbaik di dunia. Dzolim jika saya menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Saya harus berusaha lebih keras, bekerja lebih maksimal dan optimal.
Dalam momen Ramadhan ini, saya dan suami biasanya hitung2an zakat, terutama berapa zakat mal yang harus kami keluarkan. Alhamdulillah, rizky kami bertambah setiap tahun. Lagi2 saya diingatkan untuk bersyukur, untuk semakin meyakini bahwa harta yang kita berikan di jalan Allah akan berlipat ganda. Semoga apa yang kami punya sekarang barokah, dan membawa kebaikan untuk dunia dan akhirat. Amiiiin.
Love,
Ratri
0 comments