Antara London - Cranfield University

by - Saturday, December 09, 2017

Sesuai dengan judul posting-an kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang informasi dan pengalaman saya ngelaju antara London - Cranfield University.

Where in the world is Cranfield University?

Tapi, sebelum ke sana, saya akan memberikan sedikit intro terlebih dahulu terkait Cranfield University. Alhamdulillah, bulan September lalu saya mendapatkan offer untuk bergabung dalam proyek EU di Cranfield University. Di pertengahan Oktober, saya resmi beraktivitas di universitas tersebut. Wait... Cranfield University? Ya, mungkin universitas ini terdengar asing bagi beberapa orang. Cranfield University adalah universitas yang hanya fokus pada riset dan menyediakan program S2 dan S3 saja untuk mendukung aktivitas utamanya tersebut. Unik bukan? Dan tidak kalah unik, universitas ini hanya memiliki 4 fakultas saja, yaitu School of Aerospace, Transport and Manufacturing (SATM), School of Water, Energy and Environment (SWEE), School of Management (SoM) dan Cranfield Defense and Security (CDS - Shrivenham). Saya tergabung di SATM, lebih spesifik lagi di Department of Power and Propulsion (Center for Propulsion Engineering). Nanti mungkin saya akan berbagi di posting-an yang terpisah terkait Cranfield University and why is it so unique.


Okay, secara geografis, Cranfield University teletak bersebelahan dengan sebuah desa bernama Cranfield, di wilayah administrasi Bedfordshire, utara dari kota London. Universitas ini memiliki sarana akomodasi yang memang disediakan khusus untuk mahasiswa. Namun, ada beberapa mahasiswa yang memilih untuk tidak tinggal di akomodasi kampus karena tidak tahan dengan 'kesunyian' dan keterbatasan fasilitas yang ada. Mereka biasanya tinggal di desa Cranfield, kota Bedford dan kota Milton Keynes. Nah, saya sendiri memilih untuk tinggal di London. Kenapa? Istri saya tengah menjalani tahun ketiga dari program doktornya. Dia juga masih ada kerjaan laboratorium yang musti diselesaikan. Jadi, akhirnya diputuskan bersama, saya saja yang mondar-mandir antara London - Cranfield.

Kompleks Cranfield University, walaupun di desa, tapi ada bandaranya 😁


Commuting Cost and Time Considerations

Kami mulai berhitung-hitung biaya yang musti dikeluarkan untuk ngelaju antara London - Cranfield. Opsi pertama, naik kereta. Dari London melalui stasiun London Euston, lalu turun di stasiun Milton Keynes Central. Dari stasiun ini, saya masih harus naik bis yang ada setiap setengah jam untuk menuju Cranfield University. Jadi, penting untuk menyesuaikan jadwal kedatangan kereta di stasiun Milton Keynes Central dengan jadwal kedatangan bis yang akan membawa saya ke Cranfield University. Total perjalanan door to door kurang lebih 2 - 2,5 jam. Biaya, jangan ditanya, mahal bukan kepalang ga cucuk dengan pemasukan yang ada, apalagi kalau tiap hari ngelajunya. Opsi pertama coret, paling digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu saja sebagai last resort.
Opsi kedua, naik bis. Dari London melalui terminal bis London Victoria, lalu turun di terminal bis Milton Keynes Coachway. Lagi-lagi, sama halnya dengan kereta, penting untuk menyesuaikan jadwal kedatangan bis di terminal ini dengan kedatangan bis yang akan membawa saya ke Cranfield University. Kalau di stasiun interval bisnya setiap setengah jam, di terminal ini intervalnya menjadi setiap sejam! Lagi-lagi opsi ini terkendala di masalah waktu yang habis di jalan, total perjalanan door to door kurang lebih 2,5 - 3 jam. Secara biaya, memang jauh lebih murah. Namun, perbandingan waktu saya di kampus dengan di jalan menjadi tidak berimbang.

Situs komunitas Liftshare di Cranfield University
Lalu, salah seorang kawan dari istri memberitahu satu opsi transport untuk ngelaju yang bisa dipertimbangkan (yang akhirnya saya putuskan untuk saya gunakan hingga detik ini 😃). Liftshare (situs: https://liftshare.com), sebuah web-app yang menjadi wadah komunikasi antara mereka yang ingin mencari dan menawarkan tumpangan. Tidak gratis. Tapi, jauh lebih murah ketimbang dua opsi sebelumnya. Dan secara waktu, lebih cepat karena tidak bergantung pada transportasi publik. Khusus untuk Cranfield University, terdapat komunitas pengguna Liftshare (situs: https://liftshare.com/uk/community/cranfield). Mereka yang ingin bergabung harus merupakan staf atau mahasiswa dari universitas ini, yang dibuktikan dengan alamat email dengan domain cranfield.ac.uk. Jadi, tidak sembarang orang bisa bergabung. Dari sekian banyak pengguna, saya menemukan dua pengguna yang sama-sama tinggal di London (dengan alasan yang kurang lebih sama, karena istri 😂) dan beraktivitas di bawah fakultas yang sama dengan saya. Komunitas ini mendapatkan dukungan dari universitas melalui program 'Car Share Permit Scheme' dimana para pengguna yang menawarkan tumpangannya berhak untuk mendapatkan permit parkir di tempat yang telah disiapkan khusus. Alhamdulillah, dengan opsi ini, biaya ngelaju dapat ditekan. Pyuh!

'Car Share Permit Scheme' dari universitas


Liftshare

Jadi, bagaimana caranya mendapatkan tumpangan? Serupa dengan Airbnb, kita harus mengirimkan 'Request for a Lift' ke pengguna yang menawarkan tumpangan. Saya selalu mengirimkan pesan ke mereka terlebih dahulu sebagai intro, jadi tidak ujug-ujug request. Biasanya dengan begitu, responnya lebih cepat.
Apa pertimbangan dalam memilih pengguna tertentu sebagai tumpangan? Well, banyak hal sebenarnya. Tapi, kalau saya pribadi hanya soal kapan dia berangkat dan pulang dari Cranfield University, tempat tinggalnya dan biaya kontribusi untuk BBM-nya. Saya memiliki 'kontrak' dengan dua pengguna. Satu pengguna berangkat pagi buta, sekitar jam 6.30, dan kembali jam 16.30 dengan biaya flat £8 pp. Satu pengguna lagi berangkat jam 7.30 dan kembali agak malam, sekitar jam 18.00, dengan biaya yang bervariasi tergantung jumlah penumpang, biasanya antara £4.5 - £9 pp. Keduanya tinggal tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, sekitar 20 menit dengan bersepeda. Dengan pengguna pertama, kami bertemu di meeting point yang disepakati dimana saya bisa menyimpan sepeda saya di stasiun Underground terdekat (biar ga dicolong, tingkat kriminalitas pencurian sepeda di sini cukup tinggi soalnya!).  Dengan pengguna kedua, kami bertemu di rumahnya dan sepeda saya biasanya disimpan di dalamnya. Aman dari maling, aman dari hujan. Saya pribadi rutin berangkat dan pulang dari Cranfield University dengan pengguna pertama semata-mata karena berangkat lebih awal. Secara waktu lebih cocok, karena sepulangnya dari sana saya masih bisa punya waktu bersama keluarga. Dengan pengguna kedua, biasanya kalau pengguna pertama tidak berangkat karena harus menyelesaikan urusan di London atau sedang liburan.
Dengan Liftshare ini, selain mendapatkan tumpangan dengan biaya yang murah, juga mendapatkan teman. Kita jadi bisa mengenal dunia lain di luar dunia kita (kebetulan dua pengguna yang saya tumpangi berasal dari Yunani dan Jerman), mengenal karakter serta kebudayaan mereka. Ya, intinya jadi ada teman ngobrol sepanjang jalan jadi tidak terlalu membosankan lah,hehe.
Sepertinya segini dulu saja sharing-nya. Monggo kalau ada yang mau bertanya bisa lewat komen atau email saya (kalau yang sudah punya email saya) atau lewat istri saya 😊
Semoga bermanfaat!

Salam hangat dari London yang mulai membeku,

Radit




You May Also Like

0 comments